My Life Story

-sighs- This happens again.  Belom lama gue nulis postingan kemaren, banyak orang udah penasaran tentang "siapa" orang yang gue maksud. Ya elah, gue gitu loh (alay deh ._.). Back to this sheet where my freedom is working at its finest, here it is. Akhir-akhir ini gue sibuk. Bukan karena kuliah, kerjaan, pacar / gebetan  doi (punya juga belom lu elah), tapi sibuk main. Ya, main sama temen-temen kampus yang gue ceritakan di Irreplaceable adalah salah satu momen terbaik saat ini, buat gue. Ga cuma dapet ocehan, gue bisa belajar buat main lebih baik, dan I'm still blessed with them paying lunch, everytime. Yeah I know, you could call me a leech. Tapi emang mereka volunteeringly  bayarin, dan itu cukup buat gue merasa berhutang budi. Ya, jelas, gue juga harus bisa bales kebaikan mereka, walau buat gue belom seberapa. Kemaren gue sempet dateng ke BS buat ngajarin mereka data structure.  Yah, baru belajar bentar udah ngacir kemana mana. Ada yang main, ada yang ngobro

"Stupid me. I don't want to break my friendship just like that. I have to get rid of this..." Udah april aja. April mop has passed, too.  Dan sepertinya "a new blossom"  mulai bermekaran di hati kecil gue yang belom lama gue tutup karena kepahitan yang gue alami sebelumnya. Udah mau ujian, dan gue kembali di tempat ini. Tempat pelarian di saat gue bingung dan gelisah mau cerita sama siapa (ya lah, gebetan aja ga punya, mau cerita ama ortu malah kena ceramah entar), dan di saat gue butuh pelepasan hasrat dan keluh kesah gue selama ini. As you can see, I'm doing good now, but not really good when nowadays I'm struggling with "love", once again. Sesuai judul, gue akhir-akhir ini sering banget membuat asumsi dan kesimpulan yang salah, dan akibatnya gue kehilangan beberapa orang penting buat hidup gue semasa perkuliahan. Contohnya, ya cerita gue tahun lalu di Unstable Heart. Buat gue, itu adalah salah satu asumsi terparah yang bisa gue pi